Selasa, 24 November 2009

Resensi Karya Siswa (2)

DUA SAHABAT YANG BURUK RUPA

Judul Novel : Uglyphobia
Pengarang : Queen Soraya
Penerbit : PT. Gramedia Pustaka Utama Jakarta
Tahun Penerbit : 2008
Cetakan : Pertama
Tebal Halaman : 173

Novel yang berjudul Uglyphobia, yang dikarang oleh Quenn Soraya ini menceritakan dua sahabat yang bernama Garnet dan Vero merupakan sahabat yang sahabat yang sangat sempurna. Bahkan, keduanya tidak dapat dipisahkan, keduanya bersahabat sejak SD. Dan saling melindungi antara kedua sahabat tersebut.
Garnet dan Vero juga kompak dan yakin bahwa dirinya paling cantik. Garnet merupakan anak yang tidak suka makan sehingga postur tubuhnya sangat kurus sedangkan Vero adalah kebalikannya dari Garnet yaitu suka makan dan ngemil dimanapun, kapanpun, Vero selalu makan atau membawa makanan.
Beberapa bulan kemudian, Vero memaksa dirinya untuk ikut operasi sedot lemak, sedangkan Garnet cintanya ditolak oleh anak yaling cakep dikelasnya dia bernama Alan. Setelah cintanya Garnet ditolak , Garnet tidak mau dihina oleh Alan tapi juga diolok-olok oleh Geng CANTIK dikelasnya. Setelah cinta Garnet ditolak, Garnet berusaha untuk melupakan dan mencari penggantinya. Tak lama kemudian Garnet sudah menemukan penggantinya dia bernama Rizki. Rizki merupakan anak yang mempunyai sikap baik hati dan penyabar. Setelah itu Garnet menjalani operasi plastic karena dia disuruh oleh kedua orang tuanya dan Rizki.
Satu bulan kemudian Garnet masuk kampus. Bahkan semua anak terkejut oleh kecantikan Garnet, karena wajah yang buruk kemarin sudah berubah menjadi lebih cantik. Semua anak dikampus sudah tidak lagi membenci Garnet disisi lain Alan pun berusaha untuk meminta maaf kepada Garnet atas hal yang pernah diperbuatnya.
Tema dalam Novel ini cukup menarik. Karena tentang kisah percintaan dan perjuangan gadis yang ingin tampil cantik, yang pasti akan banyak disukai oleh pembaca dikalangan Remaja, Mahasiswa dan semua orang yang pernah mengalaminya.
Alur dalam Novel ini runtut karena Novel ini diceritakan mulai awal hingga akhir secara runtut, dan mudah dipahami oleh semua pembaca. Sementara, setting cerita yang disuguhkan oleh Queen Soraya ini adalah dunia kampus, rumah, kamar, rumah sakit, mall, kafe, dan masih banyak lagi tempat–tempat yang belum saya ketahui, karena tentang lingkungan kampus yang saya tidak mengerti.
Watak dalam Novel ini mudah dipahami karena masing- masing pelaku memiliki watak yang berbeda- beda. misalnya , Garnet memiliki sifat yang berani oleh siapapun tapi juga sangat baik hati, Vero memiliki sifat yang sabar dan baik, Alan memiliki sifat yang jahat dan sombong, Rizki memiliki sifat yang ramah dan baik dan Geng CANTIK memiliki sifat yang sombong dan jahat.
Bahasa yang digunakan dalam Novel ini mudah dipahami oleh kalangan Remaja karena bahasa yang digunakan adalah bahasa sehari- harridan bukan bahasa formal.
Amanat yang dapat diambil dari Novel ini, jangan menilai orang dari fisiknya saja tapi harus menilai seseorang pada inerbeauty nya, dan jangan merasa diri kita ini jelek sukuri saja apa yang telah diberikan tuhan kepada kita.
Keuntungan setelah membaca Novel ini Kita akan mendapatkan sumber pengetahuan, hiburan sekaligus menunjukkan penghargaannya kepada pengarang. Oleh karena itu Ayo Buruan Beli Novel ini dijamin menyesal bila tidak membacanya…….!


Oleh:
Erna Wati dan Munifatuz Zuroidah (XI IPA 2)
SMA N 1 Tegaldlimo Tapel 2009/2010

Resensi Karya Siswa

CINTA DALAM KEMELUT

Judul Novel : Cinta Dalam Kemelut

Nama Pengarang : V. Ladonna

Tempat Penerbitan : Sinar Matahari, Jakarta

Tahun Penerbitan : 2005

Tebal Novel : 128 halaman

Novel yang berjudul Cinta Dalam Kemelut“ karya V. Ladonna ini bercerita tentang seorang gadis yang bernama windiarti yang mempunyai pacar bernama hastomo sejak kelas 1 SMA. Windiarti sangat cantik, tapi dalam kehidupannya sangat sederhana, ia tinggal bersama kedua orang tuanya dan dua adiknya laki-laki dan perempuan. Sedangkan hastomo juga sangat tampan dan dalam kehidupannya ia sangat tercukupi dan ia adalah anak tunggal di keluarganya.

Cinta kedua pasangan ini sangat besar hingga hubungan ini berlanjut sampai hastomo kuliah di Universitas Indonesia jurusan teknik elektro di jakarta. Ayahnya windiarti mennggal saat hastomo di terima di Universitas, sehingga saat itu dalam kesedihan dan kebahagiaan namun walaupun seperti itu cinta mereka sudah terpatri di hatinya masing – masing.

Setelah beberapa tahun mereka berhubungan hingga windiarti lulus sma dan bekerja karena harus menjadi tulang punggung dalam keluarganya. Widiarti berkerja disebuah perusahaan besar ditempat ayahnya dahulu bekerja, disana widiarti bertemu dengan arnold anak dari pemilik perusahaan dan arnold kelihatanya sangat menyukai windiarti .

Dirumah ibu windiarti membuka usaha warung kecil–kecilan yang kelihatanya mulai membaik meskipun hutang–hutang di keluarganya belum lunas, dan modal uasaha tersebut adalah dari arnold. Ibu windiarti sangat menyukai arnold sehingga windiarti disuruh menikah dengan arnol dan agar kehidupanya bisa membaik dan hutang–hutangnya terlunasi. Namun windiarti bingung karena di samping itu windiarti sudah punya pacar yang sekarang kuliah di Universitas di Indonesia.Tapi dia tidak peduli dengan semua itu , karena ekonomi dirumah sangat sulit. Windiarti selalu dipaksa ibunya untuk menikah dengan arnold dan diapun selalu menolaknya, hingga ibunya sakit dan windiarti mau menikah dengan arnold.

Setelah Windiarti menikah dengan Arnold, Hastomo pun mengetahuinya dan dia sangat kecewa dengan windiarti. Hati Hastomo sangat hancur, ia tak mau lagi untuk bertemu dengan windiarti yang telah menghianati cintanya sendiri. Ibu windiarti mengetahui bahwa hastomo sangat kecewa dengan windiarti dan dia pun selalu bersedih di rumahnya sehingga membuat hati ibunya iba dan sadar bahwa apa yang telah ia lakukan telah salah dan menyakiti hati anaknya dan pasangannya kemudian ibunya minta maaf dan memohon untuk kembali dengan kekasihnya yaitu Hastomo. Namun, Hastomo sudah terlanjur kecewa dan benci dengan windiarti,ia tak mau lagi bertemu dengan windiarti tapi ada salah satu teman windiarti yaitu rara yang menyadarkan dan menceritakan kejadian yang sebenarnya terjadi dikehidupan windiarti selama di tinggal kuliah. Dan hastomo pun mengerti dan sadar .

Kemudian hastomo menemui dia dan mengucapkan kata maaf dan diapun seperti itu. Yang lebih baik menghianati cintanya arnold dari pada menghianati cintanya sendiri yang selalu hadir dalam kegelisahanya. Dan ia sadar bahwa harta bukanlahlah segalanya. Merekapun akhirnya menikah setelah hastomo sudah bisa berkerja sendiri dengan hasil upayanya tanpa kedua orang tuanya yang kaya dan merekapun hidup bahagia.

Tema novel ini menarik, kisahnya menyedihkan sekaligus mengharukan karena dalam cerita tersebut dikisahkan seorang gadis yang pernah akan meninggalkan cinta sejati karena ingin balas budi dan demi menuruti keinginan ibunya yang ingin menikahkannya dengan orang kaya untuk memenuhi kebutuhan hidupnya yang kurang tercukupi. Sementara, kronologi ceritanya menggunakan alur maju. Semua bagian cerita dalam novel ini tidak mengait-kaitkan kehidupan dahulu, atau menulang-ulang kembali kisah yang sudah terjadi.

Penggambaran watak masing-masing pelakunya sangat jelas, seperti Windiarti mempunyai watak yang pendiam, sabar, dan penurut. Hastomo mempunyai watak yang sabar, pemarah, dan pengertian. Arnold mempunyai watak yang keras, pemarah, egois, dan ingin selalu menang sendiri.. Ibu windiarti mempunyai watak yang sabar dan keras.

Dalam menuturkan kisahnya, pengarang menggunakan laras bahasa yang tidak asing dengan bahasa kaum remaja dalam kehidupan sehari-hari, yakni bahasa yang sering dikatakan sebagai bahasa gaul anak muda. Penggunaan bahasa seperti ini menjadikan novel ini secara psikologis cepat akrab dengan calon pembacanya, yakni para remaja.

Melalui kisah novel ini, seolah pengarang hendak mengingatkan pembaca akan dua hal, yaitu pertama, cinta memang dapat mengalahkan semua semua kekuatan yang menentangnya, namun cinta juga bisa membuat hati kita hancur dan tiada daya lagi. Kedua, harta semua kekayaan bukanlah segalanya dalam kehidupan kita.

Cerita dalam novel ini mengasyikkan untuk dinikmati. Bisa juga dinikmati di saat-saat kita senggang untuk memperkaya khasanah pengetahuan kita tentang permasalahan sekitan percintaan anak muda. Oleh karena itu, menurut penulis tidak ada salahnya jika novel ini dijadikan koleksi novel pribadi di rumah. Bagi yang belum membaca, sebaiknya segera menghubungi toko-toko buku terdekat. Siapa tahu stoknya hampir habis. Semoga bermanfaat.

Oleh :

Yesi Asmarani dan Nur Ratri Laksmi (XI IPA 2)

SMA NEGERI 1 TEGALDLIMO Tapel 2009/2010